Tak harus berbahan kulit, Anda bisa mendapatkan bag premium dengan memilih bahan mikro untuk tas. Material ini menyimpan banyak kelebihan. Untuk mengetahuinya, Anda bisa cek ulasan ini sampai selesai.
Sebagaimana diketahui, mikro merupakan salah satu kain yang sering dipakai untuk membuat beragam jenis pakaian. Hal ini tak lepas dari karakteristiknya yang cocok dengan sejumlah keunggulan.
Keunggulan tersebut bisa dimanfaatkan dalam pembuatan tas. Bahannya bisa dipakai untuk membuat berbagai macam tas, mulai dari tas selempang hingga backpack.
Bahan mikro untuk tas
Bahan mikro adalah sejenis kain yang dibentuk dari nylon dan polyester. Nylon dalam material mikro sebanyak 80 % sementara sisanya diisi oleh polyester. Maka dari itu, material ini memiliki karakteristik keduanya dengan dominasi dari nilon.
Adapun karakteristik utama dari mikro adalah:
1. Serat atau permukaannya licin
Mikro memiliki serat yang sangat kecil dan halus dengan permukaan yang terkesan licin. Umumnya, kain ini dibentuk dari benang dengan ukuran kurang dari 1 dinier.
2. Bahannya flowy (jatuh) dan tidak mudah kusut
Dengan serat yang sangat kecil dan halus, bahannya jadi terasa jatuh atau flowy saat digunakan. Hal ini tampak sekali saat bahannya dipakai untuk membuat baju, rok, atau jenis pakaian lainnya.
Selain itu, bahannya juga tidak mudah kusut sehingga menambah rasa nyaman sendiri buat para penggunanya.
3. Terdapat motif berbintik
Meski tidak semua bahan mikro berbintik, namun ciri satu ini patut untuk dimasukkan dalam karakteristik umum. Sebab, bintik ini merupakan salah satu kekhasannya.
Bintik ini sebenarnya merupakan lubang yang sangat kecil yang dihasilkan oleh variasi kainnya.
4. Kainnya tipis tapi terasa hangat
Kainnya terbilang tidak terlalu tebal. Masih kalah dengan ketebalan taiga atau kanvas. Meski tipis, bahannya terasa hangat saat digunakan.
5. Sekilas mirip parasut
Dengan ciri umum di atas, tampak luar mikro memang sangat mirip dengan parasut. Namun, keduanya memiliki keunikan dan harga masing-masing.
6. Menyerap air
Daya serap mikro terhadap air tergolong baik. Hal ini wajar mengingat bahannya memang berasal dari campuran antara poliester dan nilon.
Dengan kata lain, bahan ini juga mudah dirawat sama halnya dengan kedua material tersebut. Dia juga cepat kering saat dijemur, anti jamur, dan cepat kering saat terkena cipratan air.
7. Bahannya ringan
Bahannya cenderung ringan. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri saat bahannya dipakai untuk membuat tas. Pasalnya, bag yang dihasilkan juga akan memiliki kesan ringan dan tidak berat saat dibawa serta dipakai sehari-hari.
8. Warnanya terang
Pilihan warnanya sangat beragam dan cenderung terang. Maka dari itu, selain dipakai untuk tas, kainnya juga umum dipakai untuk membuat jaket, baju, celana, dan yang lainnya.
9. Sisi luar lebih terang
Salah satu poin yang bisa dipakai untuk mengenali bahan mikro untuk tas adalah melihat kedua sisi kainnya. Mikro memiliki sisi luar yang cenderung lebih terang dibanding bagian dalamnya.
Kelebihan dan kekurangan tas bahan mikro
Setelah mengenali bahannya, kami akan memberikan rangkuman kelebihan dan kekurangannya di bawah ini:
1. Kelebihan kain mikro untuk tas
Jika Anda perhatikan melalui karakteristik umum di atas, maka jelas kain ini memiliki sejumlah keunggulan yang perlu untuk diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa keunggulannya:
- Memiliki karakteristik yang mudah menyerap air sehingga perawatannya lebih mudah. Anda tidak perlu khawatir saat tas berbahan mikro terkena cipratan air atau gerimis.
- Tidak mudah kusut sehingga tidak terlalu merepotkan pemakainya.
- Hangat dan nyaman saat bersentuhan dengan kulit.
- Sifat bahannya jatuh.
- Bahan ini tidak menimbulkan reaksi alergi dan aman buat penderita asma.
- Bahannya yang halus akan memberikan kesan yang bagus saat dipakai. Anda bisa meraba tasnya dengan nyaman.
- Pilihan warnanya banyak sehingga Anda bisa menemukan tas yang fashionable sesuai dengan kebutuhan.
Itulah beberapa kelebihan atau keunggulan dari bag yang dibuat dari bahan mikro.
2. Kekurangan tas kain mikro
Melihat karakteristik dan kelebihannya di atas, tampaknya sudah terlihat cukup jelas bahwa kain ini memiliki sedikit sekali kekurangan. Bahkan, nyaris tidak ada.
Satu-satunya yang mungkin dianggap kekurangan bagi sebagian orang adalah bahannya yang tipis.
Namun kembali lagi, tebal tipisnya bahan sifatnya relatif. Bisa jadi menguntungkan, bisa jadi merugikan. Hal tersebut jelas tergantung kepada kebutuhan masing-masing orang.
Oleh karena itu, apabila Anda membutuhkan kain dengan serat halus, tersedia banyak warna, kuat, dan menyerap air, bahan mikro untuk tas bisa dijadikan pilihan.
Contoh jenis bahan mikro
Ada beberapa jenis kain mikro yang tersedia di pasaran. Masing-masing kainnya memiliki keunikan sendiri. Namun, keunikan ini biasanya dapat terlihat jelas bila Anda langsung merabanya.
Di bawah ini beberapa contoh bahan mikro yang ada di pasaran:
1. Kain micro bintik – dot micro
Apabila Anda pernah melihat material mirip parasut yang berbintik, maka kain tersebut pada dasarnya adalah dot micro bintik. Dot mikro umumnya ringan dan halus dengan permukaan unik yang berbeda dengan varian lain.
2. Bahan mikro ripstop (WR)
Tekstur ripstop juga halus dan ringan. Permukaannya unik dengan tekstur kotak-kotak yang terbentuk selang seling dari benang yang halus dengan benang yang lebih besar.
3. Kain microfiber
Microfiber merupakan sejenis kain polyester yang dihaluskan sehingga terasa lebih nyaman dan lembut saat digunakan.
4. Micro TR – Tetoron
Bahan ini merupakan gabungan dari poliester dan rayon. Hal tersebut membuat kainnya menjadi lebih kuat tapi tetap tahan terhadap air.
Terakhir, kami mengerti bahwa memilih bahan mikro untuk tas itu tidak mudah. Untuk itu, Anda perlu mendapatkan bantuan dari konveksi tas Bandung jika memang membutuhkan kain dan tas dengan kualitas terbaik.
0 tanggapan untuk “Apakah Bahan Mikro untuk Tas Itu Bagus? Cek Kelebihannya!”