Ada banyak produsen yang memakai bahan nylon untuk tas, termasuk merek branded. Apakah material ini bagus? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak dalam artikel ini.
Sebagaimana diketahui, nylon memang menjadi salah satu jenis kain yang sering dipakai dalam berbagai macam pembuatan produk garmen. Tak terkecuali tas.
Material ini dikenal dengan harganya yang cukup murah. Karena harganya yang murah itulah produk yang dihasilkan pun bisa dibanderol dengan harga terjangkau.
Jelas, ini membuat produk akhirnya bisa dijual ke berbagai kalangan yang membutuhkan tas sesuai dengan budget mereka.
Nah, apabila Anda tertarik untuk menjadikan material ini sebagai bahan untuk tas, maka ketahuilah karakteristik, jenis, hingga kelebihan dan kekurangannya.
Daftar Isi
Karakteristik bahan nilon
Nilon merupakan bahan sintetis yang terbuat dari minyak bumi. Material ini bisa dicampurkan dengan bahan fiber lain untuk menghasilkan jenis kain baru.
Nah, Sebelum membahas lebih jauh mengenai kelebihannya dalam pembuatan tas, akan lebih baik jika Anda mengenali dulu bagaimana karakteristik umum dari kain nilon. Di bawah ini adalah rangkuman karakteristiknya:
- Bahannya ringan.
- Sifatnya Kuat.
- Seratnya tidak menyerap air.
- Seratnya halus.
- Kainnya cepat kering.
- Bisa menahan kotoran dengan baik.
- Tidak mudah robek.
- Mudah dibentuk.
- Mudah dicuci.
- Permukaannya sedikit mengkilap.
- Bahannya cukup panas.
- Teksturnya kadang terasa kasar saat bergesekan dengan bahan lain.
Itulah beberapa karakteristik utama dari bahan nylon untuk tas. Agar bisa memahaminya dengan lebih jelas, kami akan membahas kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.
Kelebihan kain nilon untuk tas
Berikut ini kelebihan kain nilon saat dipakai menjadi material dalam pembuatan tas:
1. Cepat kering
Mempunyai tas yang keringnya lama memang kadang menyusahkan. Betapa tidak, tas yang dibutuhkan setiap hari terkadang tidak siap pakai hanya karena masih basah atau kering tapi meninggalkan bau tidak sedap akibat kurang kering ketika dijemur.
Nah, dengan bahan nilon Anda bisa menghindari hal tersebut. Pasalnya, serat bahan nilon tidak mudah menyerap air dan dia cepat kering. Saat terkena hujan, barang yang ada di dalam tas akan tetap aman. Sementara saat dicuci, tasnya akan mudah kering sehingga siap untuk digunakan.
2. Tahan lama atau awet
Nilon juga dikenal dengan kekuatannya yang baik sehingga saat digunakan sebagai bahan tas akan memberikan kekuatan yang sama. Artinya, tasnya akan lebih awet dan tahan lama. Bahkan, ada pula yang secara khusus memilih nilon untuk membuat strap atau tali tas.
3. Bahannya kuat tapi ringan
Sebagaimana disampaikan di atas, kekuatan nilon sangat baik sehingga tahan lama. Baiknya lagi, kekuatannya yang baik itu diimbangi dengan bobot yang ringan.
Dengan kata lain, bahan nylon untuk tas memang terbilang bagus. Selain bisa mendapatkan produk yang awet, produknya juga tidak akan bikin repot. Anda bisa membawa tasnya dengan mudah. Tidak akan capek meskipun tasnya berisi barang banyak.
4. Mudah dibentuk
Bahan ini mudah dibentuk sehingga Anda bisa mendapatkan berbagai macam desain tas kekinian.
5. Mudah dicuci dan dirawat
Sebagaimana disampaikan di atas, material ini aman dari kotoran dan benda asing dari luar. Selain itu, dia juga mudah untuk dicuci dan dibersihkan.
Artinya, tas berbahan nilon tidak akan menyusahkan Anda. Tak perlu sering dicuci dan kalau pun dicuci, tasnya akan mudah kering.
Kekurangan kain nylon untuk tas
Sebagai bahan pertimbangan saat hendak memilih nilon untuk membuat tas, Anda juga perlu tahu beberapa kekurangan di bawah ini:
1. Mudah terbakar
Kain ini cukup mudah terbakar. Pasalnya, bahan dasar pembuatnya adalah minyak bumi sehingga tidak direkomendasikan untuk disetrika dalam suhu yang cukup tinggi. Bila dipaksakan disetrika dengan suhu tinggi, kainnya bisa jadi lengket.
2. Tidak menyerap keringat
Sudah dijelaskan di atas bahwa nylon memiliki karakteristik yang cukup panas. Ini akibat dari kemampuannya dalam menyerap keringat dan sirkulasi udaranya yang kurang bagus.
3. Panas dan tidak tahan terhadap sinar matahari
Perlu diketahui bahwa nilon tidak tahan terhadap sinar matahari. Akibatnya, warnanya akan mudah berubah jika sering terpapar sinar matahari.
Bahan nylon untuk tas vs bahan lainnya
Dilihat dari karakteristik umumnya di atas, bahan ini memang tampak sama dengan bahan lainnya. Oleh karena itu, di bawah ini kami buat rangkuman perbedaannya dengan material lain seperti polyester dan kanvas:
Bahan tas polyester vs nylon
Ada banyak orang yang kesulitan membedakan nilon dengan polyester. Untuk memahami lebih detail mengenai karakteristik keduanya, berikut ini perbedaannya:
- Polyester biasanya lebih mudah kering dibanding nilon.
- Soal berat, nilon lebih ringan.
- Polyester tidak mengkilap, sementara nilon terlihat memiliki permukaan yang mengkilap.
- Polyester lebih tahan panas dari pada nilon.
- Nylon juga dikenal tidak waterproof, sementara polyester tidak tembus air dan cenderung lebih tebal.
Selain poin di atas, masih ada perbedaan lain. Salah satunya adalah varian polyester dan nilon. Yang mana, salah satu jenis polyester adalah dinir.
Bahan nilon vs kanvas
Selain polyester dan nilon, kanvas juga sering dipakai sebagai bahan tas. Lantas, apa bedanya kain nylon dengan kanvas? Lebih bagus bahan nilon atau kanvas? Berikut rangkumannya:
- Kanvas dikenal dengan karakteristiknya yang kaku dan tebal. Tidak lentur seperti nylon.
- Kain kanvas juga multifungsi dengan harga yang sangat murah.
- Material kanvas terdiri dari berbagai macam jenis. Beberapa di antaranya ada yang waterproof. Hal ini jelas berbeda dengan nilon.
Agar lebih mudah membedakan keduanya, Anda perlu menggarisbawahi bahwa kanvas punya karakteristik yang tebal dan kaku. Jadi, dia lebih cocok dijadikan sebagai bahan sepatu, topi, atau tas-tas tertentu yang memang butuh sifat kaku.
Sementara contoh tas bahan nylon bisa dilihat pada ransel sekolah, tas selempang, tas pundak, dan yang lainnya. Material ini biasanya juga dipakai untuk membuat pakaian.
Jenis bahan nylon untuk tas
Perlu diketahui bahwa nylon terdiri dari beberapa jenis berbeda. Masing-masing tipe tersebut punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Lebih jelas, silakan simak ulasannya di bawah ini:
Nylon 6 dan 6,6
Ini adalah dua jenis bahan nylon untuk tas yang sering dijumpai di pasaran. Keduanya digunakan secara bergantian meskipun memiliki beberapa perbedaan karakteristik bila dirinci.
Salah satu perbedaannya terlihat pada ketahanannya terhadap panas. Yang mana versi 6,6 dikenal memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap panas bila dibandingkan dengan versi 6.
Sementara itu, versi 6 dikenal dengan elastisitasnya yang sangat baik dan kekuatannya yang tahan banting.
Selain perbedaan tersebut, keduanya secara umum punya karakteristik yang hampir sama seperti karakteristik utama yang dimiliki oleh nylon. Yang mana keduanya jelas tidak bisa menahan air atau tidak waterproof.
Nylon ripstop
Nylon ripstop merupakan salah satu jenis bahan tas yang bagus dan sering dipilih oleh sebagian besar orang. Material ini bukan murni nylon, melainkan gabungan dari serat 6, 6.6, dan serat lain yang berfungsi untuk menambah karakteristik dan kelebihannya.
Misalnya dengan menambahkan serat yang anti air sehingga kainnya nanti jadi lebih waterproof.
Selain jenis tersebut, masih banyak lagi jenis bahan nylon untuk tas lainnya. Maka dari itu, agar Anda tidak bingung saat mau memilih, percayakan langsung pada kami selaku konveksi tas berpengalaman. Kami akan memilih bahan sekaligus menciptakan tas terbaik buat Anda.
0 tanggapan untuk “Bahan Nylon untuk Tas, Apakah Bagus? Cek Di Sini!”